Wednesday, February 24, 2010

Kabar Formula 1 (14)

Evaluasi Uji Coba F1 2010 di Jerez


Tak satu pun tim puas dari hasil uji coba empat hari di Jerez, Spanyol, 10 sampai 13 Februari lalu. Hujan terus meng­guyur, membuat tim-tim kesulitan melakukan evaluasi performa mobil.

Memang, mereka bisa merasakan latihan memakai ban basah terbaru Bridgestone. Namun, di awal tahun ini, mereka lebih butuh mengetahui kemampuan mobil yang sebenarnya.

Apalagi dengan adanya regulasi baru yang melarang pengisian bahan bakar di tengah lomba. Tim-tim butuh banyak latihan long run untuk menemukan keseimbangan antara kecepatan dan keiritan bahan bakar.

Alhasil, setelah empat hari latihan, sulit untuk menyimpulkan siapa memiliki mobil terbaik. Bahkan untuk menilai mobil yang paling konsisten saja sulit. Pada akhirnya, Mc­Laren-Mercedes memang berada di puncak catatan waktu (lihat grafis), tapi tepat di bawahnya ada tim "papan bawah" Toro Rosso-Ferrari.

Pada uji coba perdana di Valencia dulu, Ferrari muncul sebagai tim tercepat sekaligus paling konsisten. Di Jerez, Ferrari justru melorot di bawah. Sehingga, status unggulan belum boleh diberikan dulu kepada barisan Kuda Jingkrak.

Lalu, bagaimana menilai kekuatan tim? Mau tak mau, kita harus memberi perhatian lebih kepada komentar para pembalap. Sebab, merekalah yang turun langsung di lintasan, melihat dan "merasakan" langsung ke­kua­tan mobil sendiri dan kompetitor.

Michael "Schumi" Schumacher, juara dunia tujuh kali yang tahun ini comeback bersama Mercedes GP, memberi penilaian yang layak dijadikan panutan. Dia bilang, empat tim ada di kelas atas. Yai­tu Ferrari, McLaren, Red Bull, dan Mercedes. Tapi belum jelas siapa ada di posisi paling atas. "Sangat sulit bagi kami semua un­tuk memahami urutan tim yang sebenarnya," ucapnya seperti dikutip Autosport.

Di belakang empat besar, Schumi menyebut satu tim memiliki potensi sebagai kuda hitam. "Ada tim yang menarik seperti (BMW) Sauber. Mobil mereka cukup cepat," katanya.

Pada uji coba pertama di Valencia, BMW Sauber memang memukau. Kamui Kobayashi dan Pedro de la Rosa paling konsisten menempel kecepatan Ferrari di sana. Ketika di Jerez, tim ini kembali cepat.

Hanya saja, BMW Sauber tidak mau bersesumbar. "Kami sangat senang dengan keseimbangan mobil (C29), tapi kami masih bingung kalau disuruh membandingkan dengan para kompetitor," ujar De la Rosa.

Pembalap Spanyol itu menambahkan, pihaknya hanya akan fokus pada persiapan diri sendiri. Hasilnya lihat nanti saat lomba beneran. "Hanya itu yang bisa kita lakukan. Kita harus menunggu hingga babak kualifikasi di (seri pertama di) Bahrain," tandasnya.

Tim lain yang mungkin layak diawasi persiapannya adalah Force India-Mercedes. Tim ini absen dalam uji coba Valencia, jadi baru merasakan perbandingan di Je­rez. Dan di Jerez, tim ini tergolong yang paling bahagia. Walau tak bisa banyak latihan di lintasan kering, tim ini sangat puas dengan performa mobil baru mereka, VJM03.

Ada kesan bahwa tim ini optimistis mempertahan­kan kehebatan di akhir musim 2009 lalu, saat Force India mampu mengacak-acak papan atas, dan sempat meraih pole position plus posisi runner-up di Grand Prix Belgia.

"Saya punya feeling baik sejak kali pertama keluar dari garasi," aku Adrian Sutil, pemba­lap For­ce India. "Sekarang memang masih terlalu dini. Tapi saya belum pernah me­rasa senyaman ini sebelum musim dimulai. Itulah sebabnya saya sudah tak sabar segera balapan," lanjutnya.

Sesi uji coba ketiga F1 2010 kembali diselenggarakan di Jerez, mulai 17 Februari nanti. Semoga saja hujan tak lagi mengganggu, sehingga kita bisa se­gera mendapat gambaran lebih baik tentang pe­ta ke­kuatan tahun ini.

No comments:

Post a Comment