"Setelah memperkosa, pelaku mengajak korban yang masih dalam kondisi trauma makan di dekat lokasi kejadian," kata Kapolsek Makasar, Kompol Edy Suarsa kepada wartawan di Polsek Makasar, Kamis (13/10/2011) malam.
Saat korban mengeluarkan isi dompet, pelaku melihat uang Rp 50 ribu dan langsung meminta paksa uang tersebut.
"Korban diberi uang ongkos dan ditunjukan jalan pulang ke Kalimalang," jelasnya.
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (8/10) dini hari. Saat itu korban baru selesai bertandang dari rumah sanak familinya di Pondok Gede sekitar pukul 23.00 WIB.
Pelaku yang melihat korban dalam kondisi linglung karena baru 6 bulan di Jakarta, langsung memanfaatkan situasi dengan berdalih akan mengantarkan korban ke rumah majikannya di Kalimalang.
Namun, bukannya diantar pulang, korban malah diajak berputar-putar di kawasan Kampung Melayu. Usai mengembalikan angkot yand dikemudikan, ES berdalih akan mengantarkan korbannya dengan angkot yang menuju Kalimalang.
Namun sesampainya di persimpangan Taman Garuda Pinang Ranti, pelaku menarik paksa korban untuk masuk ke taman gelap. Di sana pelaku melampiaskan nafsu bejatnya. Sebelumnya, korban dipaksa menyerahkan telepon genggam dan cincin emas seberat 1 gram.
Saat ini pelaku meringkuk di sel Polsek Makasar guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku diketahui merupakan residivis karena kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban tewas.
Dijanjikan Uang 300ribu Sopir Mikrolet Pemerkosa Dibekuk. Sepandai-pandainya tupai meloncat pasti jatuh juga. Pepatah tersebut tepat menggambarkan sopir tembak mikrolet 28, ES (28), yang tersandung kasus pemerkosaan dan pemerasan. ES dibekuk setelah korban, H (38) menelepon dan menyatakan ingin bertemu dengan pelaku karena kangen dan akan memberi uang Rp 300 ribu.
"Pelaku ditangkap setelah korban menelepon dan mengajak janji bertemu. Korban berpura-pura kangen dan ingin jalan bareng dengan pelaku," kata Kapolsek Makasar Kompol Edy Suarsa kepada wartawan, Kamis (13/10/2011) malam.
Edy menuturkan awal pengungkapan kasus tersebut. Mulanya, korban yang diperkosa pelaku Sabtu (8/10) sekitar pukul 01.30 WIB pulang seorang diri ke kediaman majikannya di Kalimalang.
Saat majikannya menanyakan kondisi korban, H enggan menceritakan peristiwa memalukan yang telah menimpanya. Namun sang majikan terus mendesaknya untuk berterus terang. Akhirnya H menuturkan jika dirinya diperkosa seorang sopir mikrolet, ES.
Sang majikan bersama korban memutuskan untuk melaporkan peristiwa yang menimpa H ke Polsek Makasar, Rabu (12/10) kemarin. Saat itu juga polisi langsung menindaklanjuti laporan tersebut.
"Polisi sempat mengecek nomor telepon pelaku yang sempat diberikan pelaku ke korban namun ternyata tidak pernah tersambung," jelas Edy.
Tidak kehabisan akal, polisi lantas mencoba menghubungi telepon genggam korban yang dirampas pelaku dan ternyata tersambung.
"Korban lantas mengajak bertemu dengan pelaku setelah korban menjanjikan uang Rp 300 ribu sesuai permintaan ES," ujarnya.
Lokasi yang ditunjuk pelaku adalah di depan Kantor Bank BRI Pondok Gede. Pelaku yang telah menunggu korban langsung dibekuk tanpa ada perlawanan.
ES sendiri kini meringkuk di sel Polsek Makasar guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi menyita barang bukti celana dalam korban dengan bercak darah sebagai barang bukti aksi bejat Es. Sementara cincin emas 1 gram milik korban yang ikut dirampas diakui pelaku sudah dijual.detik.com
Foto Sopir Mikrolet Pemerkosa, Uang 300ribu Sopir Mikrolet Dibekuk, Video Sopir Mikrolet pemerkosa, penyebab Sopir Mikrolet Memperkosa, Tips Menghindar Dari Pemerkosaan, Aksi Bejat Sopir Mikrolet
No comments:
Post a Comment