Tuesday, October 25, 2011

REPLIKA HELM AGV GP TECH SIMONCELLI LARIS TERJUAL | Legenda Balap GP Angkat Bicara Soal Simoncelli | Sirkuit Sepang Tinjau Kelayakan

Foto Replika Helm AGV GP Tech Simoncelli Banyak Diburu Pecinta Motor
REPLIKA HELM AGV GP TECH SIMONCELLI LARIS TERJUAL | Legenda Balap GP Angkat Bicara Soal Simoncelli | Sirkuit Sepang Tinjau Kelayakan. Kepergian pembalap flamboyan asal Italia, Marco Simoncelli di atas lintasan Sepang, Malaysia, Minggu, 23 Oktober 2011, masih saja meninggakan duka para penggemarnya, khususnya di Indonesia. Bahkan, para fans Super Sic--julukan Simoncelli, kini tengah memburu replika helm AGV GP Tech, yang biasanya digunakannya Simoncelli saat membalap.[VIDEO] ANGIN PUTING BELIUNG LANDA KUBU RAYA KALBAR 2011 | Kubu Raya Kalimantan Barat Habis Disapu Angin Puting Beliung dan Pengumuman Pemenang Hasil Pilkada Banten 2011 KPU Pemenang Pemilihan Gubernur Pilgub Banten Sidang Pleno 2011.

Alhasil, toko-toko helm di Jakarta, seperti juragan helm di Jalan Panjang No. 16, Arteri Kebon Jeruk. Jakarta Barat, kini diserbu konsumen yang ingin membeli helm replika helm AGV Simoncelli. "Setelah peristiwa tewasnya Simoncelli, banyak konsumen yang mencari repblika helm AGV GP Tech Marco Simoncelli. Bahkan, saat ini stocknya udah kosong," kata Linda, salah satu pegawai juragan helm saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 25 Oktober 2011.

Menurutnya grafis replika helm ini sengaja dibuat persis dengan yang digunakan Simoncelli. Helm buatan Italia ini memiliki cangkang dengan teknologi SSL (Super-Super-Light). Lapisan dalam helmnya dibekali fabric cool max dan memiliki busa yang bisa dilepas sehingga memudahkan ketika hendak dicuci. Visor beningnya juga sudah anti gores dan anti kabut.

"Helmnya ini kita jual dengan harga Rp6,8 juta," ujar dia. Sebelumnya, kata Linda, helm milik Simoncelli kalah populer dengan helm Rossi. Para konsumen biasanya lebih sering membeli replika helm AVG Rossi, yang secara spesifikasi hampir sama dengan milik Simoncelli.

"Tapi sekarang helm Simoncelli jadi buruan konsumen. Kita belum dapat pastikan kapan stock helm ini ada lagi, karena masih menunggu dari distributor," ujarnya mengakhiri perbincangan.

Sebelumnya, para analis motorsport mempertanyakan mengenai standar keselamatan helm yang digunakan oleh Simoncelli, terutama kekuatan tali pengikat helm. Simoncelli diketahui telah menerima sponsorsip dari produsen helm merek AGV untuk MotorGP. Produsen asal Italia ini juga memberikan helm khusus dari basis model Ti-Tech Evolution.

Sejauh ini, AGV belum memberikan pernyataan tentang sejauh mana fungsi tali pengikat berlaku maksimal pada helm Simoncelli. Dalam video kecelakaan maut yang merenggut pembalap Gresini Honda itu, terlihat bagaimana helm Simoncelli terlepas saat kepalanya berada di bawah motor Edwards. Ini disinyalir menjadi penyebab kematian Simoncelli, yang mengalami cedera kepala, leher dan juga dada.

Investigasi kecelakaan maut MotoGP Malaysia yang menewaskan pembalap muda Italia, Marco Simoncelli, Minggu kemarin, 23 Oktober 2011, belum menunjukkan titik cerah. Berbagai opini mengalir tentang penyebab kematian pembalap San Carlo Honda Gresini tersebut.

Pembalap legendaris, Giacomo Agostini, meyakini ban motor MotoGP menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan secara khusus. Ia mengaku tidak terlalu nyaman dengan penggunaan alat bantu elektronik untuk para pembalap.

“Saya pikir perangkat elektronik tidak ada hubungannya dengan insiden kemarin,” cetus Agostini pada RAI Radio. “Seperti kebanyakan pembalap, saya sangat tidak menyukai alat-alat elektronik itu. Saya lebih suka kalau motor hanya ditangani pembalap dan bukan perangkat elektronik yang dikendalikan pergelangan tangan Anda,” katanya seperti dikutip Autosport, Selasa 25 Oktober 2011.

Agostini juga menyoroti kondisi ban motor sepanjang balapan. Pemegang gelar juara dunia 15 kali ini menyatakan ban memiliki peran penting untuk mencegah pembalap mengalami kecelakaan. “Ban memang selalu disalahkan. Tentu, ban merupakan bagian terpenting motor. Saat ini, semua pembalap menginginkan kondisi ban dari awal hingga akhir lap tanpa penyusutan performa,” papar pria asal Italia ini.

Namun soal kejadian nahas yang menimpa Simoncelli di Sirkuit Sepang, toh Agostini menilai saat ini tidaklah tepat untuk mencoba menelusuri dan menimpakan kesalahan pada siapa dan apapun.

“Pada kecelakaan kemarin, kita tidak bisa mencari kambing hitam. Itu adalah kecelakaan seperti yang sering terjadi di banyak balapan. Sayangnya, kecelakaan kemarin sangat fatal,” ujar pria yang kini telah berusia 69 tahun ini.vivanews.com

REPLIKA HELM AGV GP TECH SIMONCELLI LARIS TERJUAL | Legenda Balap GP Angkat Bicara Soal Simoncelli | Sirkuit Sepang Tinjau Kelyakan, History "Supersic" simoncelli

No comments:

Post a Comment