Rencana pemerintah memberlakukan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik alias E-KTP sangat mungkin terealisasi tahun depan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyatakan telah menyiapkan sejumlah peranti teknologi pendukung untuk program tersebut.
''Memanfaatkan teknologi yang kini makin canggih, tuntutan agar pemerintah berencana memberlakukan E-KTP segera terealisasi,'' papar Ketua BPPT Marzan A. Iskandar dalam jumpa pers akhir tahun di Jakarta kemarin (29/12).
Berbeda dengan KTP yang berlaku saat ini, di dalam E-KTP terdapat chip yang memuat catatan biometrik atau sidik jari dari setiap orang yang memilikinya. KTP elektronik tersebut nanti diharapkan bisa mempermudah pendataan kependudukan. Tujuannya, menunjang program-program pemerintah seperti pilkada dan pemilu. ''Di samping itu, mempermudah akses data pemegang untuk keperluan kependudukan dan keperluan terkait, misalnya mengidentifikasi catatan kesehatan dan sebagainya,'' paparnya.
KTP elektronik akan mulai diimplementasikan pada 2010, namun diperkirakan baru mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia pada 2012. Untuk menangani proyek E-KTP itu, pemerintah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Departemen Dalam Negeri serta BPPT, yang dibantu beberapa instansi pemerintah terkait.
Namun, lanjut Marzan, sebelum merealisasikan program E-KTP tersebut, pemerintah mengimplementasikan program nomor induk kependudukan (NIK). Program itu mewajibkan kepemilikan NIK bagi seluruh masyarakat Indonesia. NIK tersebut akan mempunyai banyak fungsi. Salah satunya dapat digunakan masyarakat untuk melakukan electronic-voting yang rencananya diselenggarakan pada Pilkada dan Pemilu 2014. ''Program NIK sudah mulai dijalankan pemerintah. Sebagai tahap awal, saat ini sedang diujicobakan di beberapa daerah di Indonesia,'' paparnya.
Lalu bagaimana kesiapan BPPT? Menurut dia, walau program itu adalah proyek Depdagri, BPPT diminta membantu dari sisi kesiapan teknologi. Sebelum program E-KTP jalan, program NIK dulu yang diimplementasikan. Itu sudah diujicobakan di beberapa daerah, yakni Padang, Denpasar, Makassar, dan Jogjakarta. ''Juga akan diselesaikan pembangunan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) antara 2011-2012,'' tandasnya
No comments:
Post a Comment