Friday, December 18, 2009

Inreyen

Masa Inreyen (Belanda: inrijden) atau Break-in atau Running-in selalu disampaikan untuk dipatuhi saat membeli kendaraan baru, dan anjuran tersebut ada di buku pedoman pemakaian kendaraan, baik itu mobil maupun motor.
Banyak informasi yang mengatakan Inreyen tidak perlu lagi, alasannya karena mesin sudah di test di pabrik dan antar komponen sudah dibuat sedemikian presisi. Bahkan informasi itu muncul dari kalangan ATPM (pemegang merek) dan pabrikan kendaraan itu sendiri.

Namun informasi tersebut bukan informasi tertulis dan dapat dipertanggung jawabkan, karena nyatanya seluruh pabrikan kendaraan tetap menganjurkan untuk mengikuti proses Masa Inreyen untuk kendaraan baru (mobil maupun motor) yang tertulis pada Buku Pedoman Pemakaian Kendaraan (User Manual / Owner Manual).


APA MANFAAT MASA INREYEN?


Selama Masa Inreyen, permukaan komponen-komponen baru yang saling bersentuhan memiliki tingkat kehalusan yang berbeda-beda. Sekalipun komponen tersebut dibuat dengan sangat presisi, jika permukaannya dilihat dengan bantuan mikroskop akan terlihat tekstur yang kasar, berlubang ataupun bergaris/alur. Jika mesin dijalankan secara tidak benar, maka komponen yang bergesekan tadi akan mengalami keausan yang cepat, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kerusakan komponen.

AKIBAT INREYEN DIABAIKAN

Yang umumnya terjadi apabila Masa Inreyen diabaikan, di beberapa bulan ke depan dan tahun-tahun mendatang akan terjadi:
• Konsumsi BBM akan semakin boros
• Konsumsi Oli akan meningkat (lebih cepat tambah oli / topping-up)
• Kerusakan mesin lebih cepat terjadi.
.
Jadi manfaat dari mematuhi Masa Inreyen ini adalah:
“Untuk mendapatkan penghematan dan keawetan kendaraan kita di masa mendatang”

PROSEDUR INREYEN

Masa Inreyen perlu dijalankan oleh kendaraan baru dan yang baru diperbaiki (turun mesin, ganti kampas rem, ganti ban baru, ganti kopling).
Prosedurnya sangat mudah dan sederhana:
• Hindari melakukan akselerasi dengan gas penuh (wide open throttle) saat start dan mengendarai.
• Hindari memacu mesin hingga lebih dari 4250rpm (untuk Motor tidak lebih dari 6000rpm) atau kecepatan lebih dari 100 km/jam
• Sebaiknya cobalah untuk menghindari melakukan pengereman mendadak selama 500 km pertama, baik untuk mobil baru maupun ketika baru mengganti kampas/disc rem.
• Tidak berjalan perlahan dengan transmisi manual di posisi gigi tinggi dan sebaliknya.
• Tidak berkendara dalam waktu lama dengan posisi gigi yang sama terus menerus, baik saat kecepatan tinggi atau lambat.
• Lakukan perpindahan gigi dengan kopling secara halus hingga kopling bekerja optimal dan efisien selama 500km pertama. Berlaku untuk mobil baru maupun ketika baru mengganti kopling set.
• Kurangi kecepatan saat melalui jalan licin atau saat hujan, karena grip roda belum optimal terhadap aspal/jalan, selama 300km pertama. Berlaku untuk mobil baru maupun ketika baru mengganti ban baru.
• Sebaiknya gunakan oli mineral selama 1000km pertama
• Tidak menarik mobil/mengangkut beban berat selama 1000km pertama

Sumber: Saft7.com

No comments:

Post a Comment