Beberapa penelitian terdahulu menyebutkan bahwa konsumsi teh hijau dapat membantu melindungi wanita dari kanker payudara. Hal itu karena kandungan senyawa polifenol yang terkandung dalam teh hijau memang bisa melindungi payudara dari serangan kanker.Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker.
Namun penelitian terbaru di Jepang menunjukkan tidak ada hubungan sama sekali antara konsumsi teh hijau dengan risiko menderita kanker payudara.Minum teh hijau sama sekali tidak memiliki hubungan dengan kesehatan payudara.Hasil temuan ini diterbitkan secara online dalam edisi 28 Oktober jurnal Breast Cancer Research.”Temuan kami menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau yang diminum secara rutin tidak mungkin untuk mengurangi risiko seseorang menderita kanker payudara,” katanya seperti dikutip laman Healthday.com.
Untuk penelitian ini, anggota tim Iwasaki mengumpulkan data dari 53.793 wanita yang disurvei antara 1995 dan 1998. Mereka mengajukan pertanyaan berapa banyak para partisipan tersebut mengonsumsi teh hijau.Pertanyaan ini diberikan pada awal-awal penelitian dan diajukan kembali lima tahun kemudian. Selama survei yang kedua, para peneliti juga bertanya tentang dua jenis teh hijau yaitu Sencha dan Bancha/Genmaicha.
Peneliti mencatat, di antara wanita tersebut, sekitar 12% di antaranya mengonsumsi kurang dari satu cangkir teh hijau dalam seminggu.Sementara 27% lainnya minum lima atau lebih cangkir sehari.Studi ini juga memasukkan responden wanita yang minum lebih dari 10 cangkir sehari. Selama hampir 14 tahun dipantau, 350 wanita dari peserta studi menderita kanker payudara.
Dalam studi tersebut, Iwasaki menyebutkan bahwa salah satu kekuatan dari penelitian ini adalah sudah ditetapkannya tujuan yang ingin dicapai sehingga sejumlah informasi partisipan dapat dikumpulkan sebelum diagnosis kanker payudara.
Pernyataan berbeda di tunjukkan Dr Stephanie Bernik, ahli bedah kanker payudara di Lenox Hill Hospital di New York City, Amerika Serikat, mengatakan bahwa sulit untuk mengatakan bahwa tidak ada manfaat sama sekali dari mengonsumsi teh hijau. Dia mencatat bahwa banyak wanita yang memiliki kanker payudara tertarik dengan pengobatan alternatif bila tindakan medis dari Barat tidak dapat menyembuhkan.
Sementara di Indonesia, jumlah penderita kanker payudara menduduki urutan kedua setelah kanker serviks (leher rahim). Tingginya jumlah kasus kanker payudara diduga karena perempuan kurang waspada terhadap perubahan payudaranya sehingga tak jarang menyebabkan kanker payudara terdeteksi pada stadium lanjut.
kanker payudara memang pantas dikatakan sebagai penyakit yang menakutkan bagi seorang wanita. Di dunia, kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua terbanyak setelah kanker paru-paru, disusul kanker usus besar.
No comments:
Post a Comment