Berita perihal perpindahan pembalap papan atas MotoGP ramai terdengar dalam sepekan terakhir. Pemicunya, kontrak empat pembalap teratas -Va lentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Dani Pedrosa- yang akan habis akhir musim nanti.
Rossi yang menyandang predikat juara dunia sembilan kali tentu saja menjadi tema utama dalam gosip itu. Pembalap berjuluk The Doctor tersebut dikabarkan tidak kera san lagi di Yamaha. Penyebabnya, predikatnya sebagai raja di Fiat Yamaha terus digerogoti rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Tidak mau gosip itu mengganggu konsentrasi sang maestro, Yamaha langsung memberikan jaminan. Rossi akan tetap menjadi raja di Yamaha at all cost! Bahkan, mereka tidak segan untuk mengorbankan Lorenzo demi mempertahankan Rossi.
Kedatangan Rossi ke Yamaha memang langsung membuat pabrikan asal Jepang itu hebat. Dalam musim pertamanya bersama Yamaha dia bisa memberikan gelar juara dunia. Sampai musim lalu, dia sudah menjadi juara dunia bersama Yamaha sebanyak empat kali (2004, 2005, 2008, 2009).
Penegasan Furusawa itu tentu saja me legakan The Doc tor. Bagi dia, Yamaha te tap alternatif pertama. Jika pin dah ke Ducati sebagaimana sering digosipkan, dia tentu harus melakukan banyak adaptasi. Akibatnya, dia bisa saja kesulitan bersaing dalam perebutan gelar juara muaim depan.
Nah, menjelang MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans akhir pekan ini, garansi dari Furusawa itu seharusnya bisa membuat Rossi lebih fokus. Pendek kata, hal itu bisa membuat batinnya yang selama ini goyah bisa lebih tenang.
Selain bekal mental, kondisi fisik Rossi untuk lomba akhir pekan ini semakin baik. Pada seri sebelumnya di Jerez, Spanyol, dia masih merasakan masalah di bahunya. Cede ra itu didapat Rossi dalam sesi latihan motocross April lalu. Akibat cedera itu, Rossi tidak bisa tampil maksimal dan hanya finis kedua di belakang Lorenzo.
Rossi berjanji tidak mengulang hasil buruk yang didapatnya di Le Mans tahun lalu. Tahun lalu seri tersebut menjadi bencana bagi pembalap Fiat Yamaha itu. Pada lomba yang berlangsung dalam kondisi basah dan kering tersebut, Rossi hanya finis ke-16. Itu, salah satunya, disebabkan dia kena penalti karena memacu motor terlalu cepat di pit lane saat ganti motor.
Jika lomba dalam kondisi normal, sepertinya akan sulit menghadang Rossi. Karakter lambat Sirkuit Le Mans akan menjadi ma kanan empuk Yamaha M1 dalam dua tahun terakhir. Dikombinasikan dengan Rossi yang siap lahir maupun batin, sepertinya sangat sulit bagi pembalap lain untuk menyaingi
No comments:
Post a Comment