Tuesday, April 12, 2011

Cara Merawat Tali Pusar Bayi yang Baru Lahir


Semenjak bayi baru dilahirkan tentu akan memiliki tali pusar. Tali pusar inilah yang tergantung pada bagian pusarnya. Setelah si kecil lahir, tali pusar yang terhubung dengan ari-ari akan dipotong, sehingga tali pusar yang melekat di bagian pusar bayi tersisa sepanjang kurang lebih empat sentimeter.

Tali pusar yang telah dipotong akan segera dijepit dengan penjepit plastik, dan akan dilepas saat tali pusarnya sudah benar-benar kering. Pada keadaan normal, tali pusar akan mengering hingga berubah warna menjadi cokelat dan terlepas dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari. Namun, jika terdapat kasus lainnya hal tersebut bisa berlanjut hingga sampai dua minggu.

Perlu Anda ketahui, bahwa tali pusar bisa menjadi lengket, walaupun jarang tetapi sedikit terinfeksi. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Anda hanya membersihkannya dengan kapas yang dicelupkan ke air matang yang sudah didinginkan. Saat melakukan pemeriksaan rutin, tunjukkan tali pusar si kecil pada dokter, mungkin saja bayi Anda memerlukan antibiotik.

Saat tali pusarnya mengering, pusar si kecil akan mengalami proses penyembuhan pada bagian bawah dan berubah menjadi pusar seperti biasa layaknya orang dewasa. Namun terkadang, kulit di bawah tali pusar akan sangat lembab dan berwarna merah muda. Dan jika hal ini terjadi, segeralah bawa ke dokter untuk diberi obat perak nitrat. Tetapi tidak berbahaya bagi si buah hati.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam merawat tali pusar bayi yang baru lahir.

1. Jangan membungkus tali pusar atau perut bayi atau mengoleskan cairan atau bahan apapun pada puntung tali pusar bayi.

2. Jangan mengoleskan alkohol atau betadine pada tali pusar karena akan menyebabkan tali pusar menjadi lembab.

3. Lipatlah popok di bawah puntung tali pusar.

4. Bersihkan puntung tali pusar yang kotor dengan hati-hati, gunakan air DTT dan sabun kemudian segera keringkan dengan seksama menggunakan air bersih.

5. Bawalah segera buah hati Anda ke dokter jika mengalami sesuatu pada tali pusarnya seperti menjadi merah, bernanah atau berbau.

Selama tali pusar belum kering dan putus, rawatlah tali pusar dengan baik. Jika tidak, tali pusar akan mengalami infeksi, basah, bernanah, dan berbau. Tentu keadaan tersebut menjadi berbahaya bagi bayi.

Tips merawat tali pusar bayi :

1. Saat memandikan si kecil, bersihkan tali pusatnya dengan sabun.

2. Keringkan dengan handuk yang lembut.

3. Oleskan dengan alkohol 70% dan jangan menggunakan betadine karena mengandung yodium dan dapat masuk ke peredaran darah sehingga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan kelenjar gondok.

4. Biarkan tali pusar terbuka. Jika ingin dibungkus gunakan kasa steril yang bersih dan kering jika terdapat infeksi.

5. Jangan mengolesi apapun pada tali pusar sekalipun dengan bedak tabur, karena dapat menjadi tempat berkembangnya kuman, seperti kuman tetanus.

No comments:

Post a Comment