Friday, April 23, 2010

Berbohong Pada Anak, Bolehkah?

Berbohong sering dilakukan para orangtua agar anak tidak bersedih, kecewa atau marah. Misalnya, si kecil sudah makan tiga permen tetapi meminta lagi.

Lalu, agar ia tidak marah atau kecewa, Anda membohonginya dengan mengatakan permen sudah habis. Padahal, seharusnya Anda harus menjelaskan yang sejujurnya kalau tidak makan permen terlalu banyak bisa merusak giginya.

Mungkin bagi Anda melakukan kebohongan untuk kebaikannya tidak masalah. Tetapi, mengapa harus berbohong, kalau Anda bisa berkata jujur. Jika Anda selalu mengungkapkan alasan yang jujur pada buah hati saat melarangnya melakukan sesuatu, hal itu akan membuatnya memiliki kepribadian lebih baik.

Selain itu, ada beberapa alasan, mengapa Anda tidak boleh membohongi buah hati.

1. Bertentangan dengan hati nurani. Meskipun saat itu Anda berpikir tidak masalah untuk berbohong, tetapi sebenarnya ada penolakan dari hati nurani. Hal ini bisa membayangi Anda. Selain itu, kebohongan pertama akan terus berlanjut pada kebohongan berikutnya. Tentu saja tidak baik untuk perkembangan buah hati.

2. Mencontohkan hal yang salah. Cepat atau lambat, kebohongan Anda akan diketahui si kecil. Mungkin tidak dalam waktu dekat, tetapi ketika ia sudah mulai bisa berpikir lebih kompleks. Jika ia menanyakan kembali kenapa Anda berbohong, pasti akan lebih sulit menjelaskannya. Buah hati juga akan berpikir bahwa berbohong itu tidak masalah, dan hal ini bisa menjadi bumerang bagi Anda.

3. Tidak menyelesaikan masalah. Berbohong sebenarnya tidak menyelesaikan masalah tetapi malah menimbulkan masalah baru. Apalagi jika Anda berhdapan dengan anak remaja yang mulai berpikir kritis. Cobalah menjelaskan hal yang sebenarnya dengan pemilihan kata yang tepat. Jika memang reaksinya negatif itu hal wajar, tetapi yang terpenting Anda mengajarkan hal yang paling penting dalam hidupnya, yaitu kejujuran.

4. Anak akan lebih sulit menerima kenyataan. Berbohong agar buah hati tidak marah atau kecewa, belum tentu berdampak baik. Untuk sementara memang tidak masalah. Tetapi di kemudian hari, jika ia harus menerima kenyataan pahit, pasti akan lebih sulit. Jadi, usahakan jujur dalam segala hal pada buah hati Anda.(vivanews.com)

No comments:

Post a Comment