Kanker payudara memang jenis penyakit yang paling banyak ditakuti dan menghantui wanita, tapi buat yang belum terkena kanker payudara ada baiknya mencoba makanan yang bisa menghambat kanker payudara, semisal kacang kenari.
Dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan yang lain, kacang kenari memang sangatlah unik. Sekedar informasi, kenarilah merupakan satu-satunya kacang yang paling banyak mengandung asam alpha-linolenic, salah satu tipe asam lemak omega 3 yang merupakan komponen bioaktif yang bisa menghambat pembentukan kanker jenis MDA-MB 231 atau kanker payudara.
Para peneliti dari Marshall University School of Medicine pun mencoba mencari tahu kandungan apa yang terdapat pada kacang kenari.
Kacang kenari memang tidak terlalu populer dibanding sekian jenis makanan lainnya yang disebut-sebut sebagai makanan anti kanker seperti kedelai, tomat dan lainnya. Namun studi menunjukkan bahwa konsumsi kacang kenari secara rutin bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol sehat (HDL) dalam tubuh.
Tidak hanya itu, kenari juga diketahui sangat baik untuk mencegah dan memperlambat perkembangan kanker payudara. Kenari sangat unik dibanding kacang-kacangan lainnya karena hanya kenarilah satu-satunya kacang yang mengandung asam alpha-linolenic, salah satu tipe asam lemak omega 3 dengan kandungan yang paling banyak, seperti dikutip dari Health.
Sumber alpha-linolenic lainnya yaitu kedelai, biji rami, ikan laut dan beberapa sayuran hijau, namun kandungannya hanya sedikit dan tidak ada yang melebihi kenari.
Dalam studinya, peneliti ingin mengetahui pengaruh konsumsi kenari terhadap perkembangan kanker payudara pada tikus percobaan. Komponen yang terdapat dalam kenari seperti phytosterols, polyphenols, carotenoids, melatonin dan asam lemak omega 3 adalah komponen bioaktif yang bisa menghambat pembentukan kanker jenis MDA-MB 231 atau kanker payudara.
Untuk mengetahui keefektifannya, sebuah sel tumor disuntikkan pada dua grup tikus sebagai cikal bakal kanker payudara. Satu grup diberi makan kacang kenari dan grup satunya tidak. Setelah 10 hari, sel tumor yang terdapat pada tikus yang tidak diberi kenari semakin membesar, berbeda dengan tikus yang makan kenari yang justru mengalami penyusutan sel tumor.
Dari situ peneliti dari Department of Biochemistry and Microbiology mengetahui bahwa kenari memang bisa mengahambat pertumbuhan sel-sel kanker, terutama kanker payudara. Peneliti juga menemukan kandungan eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic (DHA) pada hati tikus percobaan yang diberi kenari lebih tinggi dibanding tikus yang tidak diberi kenari.
EPA dan DHA diketahui banyak terdapat pada ikan-ikan laut seperti salmon, sarden dan lainnya. Namun ternyata kandungannya pada kenari pun tidak kalah banyaknya. Selain diketahui manfaatnya dalam mencegah dan mengahmbat pertumbuhan kanker, EPA dan DHA juga sangat baik untuk perkembangan dan meningkatkan kemampuan otak.
No comments:
Post a Comment