Friday, November 18, 2011

[VIDEO] SOPIR ANGKOT M27 PERKOSA BABYSISTER DITANGKAP Pemerkosaan Diangkot Kembali Marak Terjadi DKI Jakarta

[VIDEO] SOPIR ANGKOT M27 PERKOSA BABYSISTER DITANGKAP Pemerkosaan Diangkot Kembali Marak Terjadi DKI Jakarta. Belum hilang ingatan dengan kasus perkosaan dan pembunuhan yang dilakukan sopir angkutan umum M24 jurusan Slipi-Binus-Kebon Jeruk terhadap Livia Pavita Soeslitio, mahasiswi Bina Nusantara.UPDATE SKOR AKHIR INDONESIA VS MALAYSIA 0-1 SEA GAMES 2011 dan STANDAR UPAH GAJI PEGAWAI DKI JAKARTA NAIK Upah Minimum Propinsi (DKI) Naik 16,2 Persen 2012.

Juga perkosaan yang dilakukan sopir angkot D02 jurusan Lebak Bulus-Pondok Labu terhadap karyawati SRS, 27 tahun. Kini, publik kembali diperlihatkan aksi bejat sopir angkot. Kali ini pelakunya adalah Edy Sitorus, 25 tahun, sopir tembak, M-28 jurusan Pondok Gede-Kampung Melayu.

Kini, sopir bejat itu sudah ditahan sejak Rabu malam di dalam jeruji Polsek Makasar Timur. Sopir tembak itu diancam hukuman penjara maksimal 12 tahun atas pemerasan dan perkosaan. Nasib naas itu dialami seorang pengasuh bayi, Ha, 38 tahun. Selain diperkosa, harta benda yang dibawa Ha seperti, cincin emas, ponsel dan uang juga ikut dirampas Edy Sitorus. Belum hilang kejengkelan publik dengan kasus perkosaan yang dilakukan sopir angkutan umum, kini muncul kasus baru lagi. Seorang pengasuh bayi, Ha, usia 38 tahun, diperkosa sopir angkot.

Pemerkosaan dilakukan oleh sopir angkot tembak bernama Edy Sitorus, 25, warga Bekasi. Menurut Kapolsek Makasar Komisaris Edi Sursa, korban diperkosa pada Sabtu dini hari lalu, namun baru melapor Rabu 12 Oktober kemarin.

"Barang bukti dari pemeriksaan ini adalah celana dalam korban yang berdarah. Hasil visum menunjukan korban masih perawan. Darah di celana dalam korban berasal dari sobekan selaput dara," kata Edi di Jakarta, Jumat 14 Oktober 2011. Selain diperkosa, cincin emas, ponsel, dan uang korban pun ikut dirampas.

Kejadian berawal saat korban bermaksud pulang ke rumah majikan di Kalimalang dari rumah saudaranya di Pondokgede. Di depan terminal, ia menyetop mikrolet M28 jurusan Kampungmelayu-Pondokgede yang dibawa pelaku.

Korban bertanya pada pelaku apakah angkot yang dibawanya lewat Kalimalang. "Naik ini aja mbak. Nanti naik lagi," ujar Edi menirukan ucapan pelaku saat itu. Ketika naik ada beberapa penumpang lain. Penumpang lain kemudian turun terlebih dahulu. Korban kemudian menyadari angkot yang ia naiki tak sesuai jalur. "Kok lama bener, biasanya ke Kalimalang cepet," dia mengungkapkan.

Mobil diputar ke Kampungmelayu lalu kembali ke Pondokgede. Di Pondokgede, sopir tembak mengembalikan mobil pada sopir aslinya. Sopir asli bertanya mengenai perempuan tersebut. Namun korban dibekap. Ia bilang akan mengantarkan korban dan diongkosi.

Korban dibawa naik angkot lalu mereka turun di Taman Garuda. Perempuan asal Karawang itu lalu diperkosa, dan diambil cincinnya yang seberat 1,5 gram. Setelah diperkosa, korban diajak makan.

Di tempat makan itu, ponsel serta uang Rp50 ribu milik korban diambil. Lalu korban disuruh pulang dan diancam jangan mengadu pada siapapun. Pelaku memberi nomor HPnya pada korban.

Rabu sekitar pukul 21.00 WIB korban melapor kejadian yang dialami ke polisi. Petugas kemudian mencoba menghubungi nomor pelaku yang diberikan pada korban. Ternyata nomor tak bisa dihubungi.


Sebelumnya juga, Novinda Parantika, 18 tahun, seorang mahasiswi Institut Musik Indonesia, hampir mengalami musibah yang sama dengan tiga wanita sebelumnya.

Pada Jumat 7 Oktober 2011, lalu, tepatnya pada pagi hari. Dia lompat dari angkot M27 jurusan Pulogadung Kampung Melayu yang membawanya, karena melihat gelagat mencurigakan sopir mikrolet itu.

Berbagai pemerkosaan di dalam angkot, membuatnya melakukan aksi nekat itu. Akibatnya, Novinda harus mengalami luka jahit di kepala dan gegar otak. Novinda menuturkan, instingnya bekerja ketika supir mikrolet melewati jalur yang bukan rute semestinya. "Di situ saya lihat ada gelagat yang nggak beres, saya minta berhenti tapi dia (supir) malah tancap gas," ujar dia.

Dia mengaku, tak mau kejadian buruk yang menimpa dua perempuan korban pemerkosaan di angkot menimpanya. "Saya takut diapa-apain, makanya loncat saja akhirnya." Meski demikian, Novinda mengaku tak trauma. "Kalau trauma sih tidak, tapi mulai saat ini kalau naik angkot bakal pilih- pilih, saya tidak akan naik lagi mikrolet yang sepi," tambah dia.vivanews.com

[VIDEO] SOPIR ANGKOT M27 PERKOSA BABYSISTER DITANGKAP Pemerkosaan Diangkot Kembali Marak Terjadi DKI Jakarta, Hindari Pemerkosaan Novinda Gegar otak, Curigai Supir Angkot Mahasiswi Loncat Dari Angkot, Ungkap pelecehan Seks BPN.


No comments:

Post a Comment